Seorang cewe ( sebut saja "Lala" ) berkali-kali diputus oleh pacarnya, dan Lala merasa sangat sedih karena Lala sendiri selalu berusaha menerima kelemahan cowo-cowonya dan berusaha menyayanginya.
Cowo-cowo Lala bukanlah orang "wah", bahkan yang terakhir ada yang cacat bawaan, miskin, dan segudang kelemahan lainnya yang jika dikatakan akan membuat orang lain berkata "kok kamu bisa mau sama itu cowo?".
Dan Lala hanya menjawab, "karena waktu itu aku doa ke Tuhan Yesus minta cowo, dan bilang ke Tuhan Yesus bahwa yang nyatain ke Lala pada bulan itu akan Lala terima. Selama sebulan itu, ga ada yang nyatain, tiba-tiba cowo itu ( padahal ga merasa dideketin, malah lebih deketin teman Lala ) menembak Lala sekitar 1-2 hari sebelum bulan itu habis. Jadi Lala pikir ini yang dipilih Tuhan Yesus, walaupun Lala ga punya perasaan, Lala terima."
[ kurang lebih ]
Setelah bertahun-tahun putus, Lala masih sendiri, tapi Lala benar-benar sudah tidak punya perasaan apapun terhadap cowo-cowonya.. hanya kesedihan, dan pertanyaan mengapa dia yang selalu diputuskan sedangkan disaat perasaan Lala terhadap cowo-cowonya hilang, dia sendiri selalu berusaha "tetap" menjaga hubungan tsb sampai perasaannya tumbuh kembali. Sedangkan pada saat perasaan cowo-cowonya hilang, mereka langsung memutuskannya tanpa peduli perasaannya.
Lala sadar, hubungan dengan mantan-mantannya itu membangun kepribadiannya, tetapi tetap saja dia merasa sedih karena dia telah berusaha untuk tidak menyakiti cowo-cowo itu...Kesedihan itu kian bertambah sampai suatu saat Lala menangis sedemikian keras di kamar mandinya dan bertanya pada Tuhan Yesus, "MENGAPA...?????????" dengan segala unek-uneknya..terutama, karena Lala merasa cowo yang Lala jadiin pacar adalah yang Lala minta kepada Tuhan Yesus..
Kurang dari seminggu, tiba-tiba teman Lala yang sudah lama tidak berhubungan menelepon Lala dan langsung membicarakan mantan cowo Lala.
Teman itu berkata bahwa mantan cowo Lala ( dan yang sudah menikah ) telah memakai uang kantor dan sekarang sedang dicari-cari karena telah menghilang, dan teman Lala tahu hal itu karena suaminya bekerja di anak perusahaan dari grup perusahaan yang sama.
Saat mendengar ucapan teman Lala, Lala seperti tertegun.. dia ingat baru saja beberapa hari lalu dia menangis-nangis pada Tuhan Yesus..
Ternyata, Tuhan Yesus langsung menunjukkan kepadanya jawaban atas pertanyaan "mengapa"nya...
Beberapa bulan ( atau tahun - lupa ) kemudian, Lala pergi ke Plaza Senayan, tiba-tiba ada yang memanggil namanya dan ternyata adalah mantan koneksi kerja mantan cowo Lala yang lain ( bukan yang diatas ).. Orang itu tiba-tiba saja menanyakan ke Lala apakah Lala masih pacaran sama cowo Lala itu, saat Lala tanya mengapa, orang itu bilang bahwa mantan cowo Lala bukan orang benar, dia menipu orang itu ratusan juta ( saat Lala masih pacaran sama cowo tsb )
[ kurang lebih ]Hati Lala seperti tertegun juga... ini juga jawaban Tuhan Yesus atas pertanyaannya dulu...
Hal yang nampaknya menyakitkan bagi Lala ternyata merupakan cara Tuhan Yesus menunjukkan betapa kasihNya DIA pada Lala.. DIA sudah tahu apa yang terjadi di kemudian hari, bahkan sebelum Lala putus dengan cowo-cowo Lala..
Karena hal ini, dari perasaan sedih, Lala malah balik bersyukur karena Tuhan Yesus ga membiarkan Lala "tetap" pacaran sama mantan-mantannya..
Memang membutuhkan waktu lama ( bertahun-tahun ) bagi Lala untuk melihat keindahan dari peristiwa yang menyakitkan Lala.. karena seperti yang selalu orang-orang bilang, manusia melihat rancangan Tuhan Yesus seperti melihat sulamanan orang dari bawah, begitu semrawut benang-benang wool-nya, kadang tidak nyambung dan terputus...tetapi jika melihat dari atas, semuanya indah.. apalagi, jika sulaman itu sudah selesai..